Kesuksesan seorang anak di masa depan akan sangat tergantung salah satunya pada pilihan sekolah dan jurusan yang diambil. Sangat penting bagi guru dan orang tua di rumah untuk mampu mengidentifikasi secara baik minat dan bakat anak-anak sedini mungkin. Pada saat anak lulus SMP, mereka sudah dihadapkan pada pilihan untuk memilih SMA atau SMK? Perlu diketahui perbedaan dan arah kedepan dari SMA atau SMK sebelum memutuskan. Baca juga artikel mengenai teori pilihan karir John Holland yang bisa dijadikan dasar pertimbangan bagi anak-anak yang akan masuk ke jenjang sekolah menengah. SMK Jajaka Bartim menerapkan tes seleksi minat dan bakat sebagai upaya untuk memastikan keberhasilan calon siswa dalam menempuh pendidikan di SMK.
Menyesuaikan Minat & Bakat dengan Pilihan Sekolah Anak
Beberapa cara sederhana dapat dlakukan guru dan orang tua (bahkan oleh anak sendiri) untuk mencoba mengenal minat dan bakat seorang anak. Berikut adalah aspek-aspek yang bisa mulai diperhatikan dan ditanyakan.
- Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
- Pendidikan menengah umum (SMA, MA, atau bentuk lain yang sederajat) berfungsi mempersiapkan peserta didik terutama untuk mengikuti pendidikan tinggi.
- Pendidikan menengah kejuruan (SMK, MAK, dan bentuk lain sederajat) didefinisikan sebagai pendidikan yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu dan melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi.
Menyesuaikan Minat & Bakat dengan Pilihan Sekolah Anak
- Sekolah dan orangtua dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi dan menyesuaikan minat dan bakat siswa agar bisa sukses di karir masa depan.
- BAKAT merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, bisa diturunkan oleh orangtua namun bisa juga tidak.
- MINAT merupakan keinginan seseorang untuk mempelajari sesuatu yang dianggapnya menarik dan disukai.
- Bakat dan minat perlu dikembangkan melalui belajar agar kemampuan dan keinginan yang ada dapat menjadi sesuatu yang nyata.
- Apabila tidak diasah, maka hanya menjadi bakat dan minat yang terpendam.
- Bakat sebaiknya disertai dengan minat. Demikian juga minat yang tinggi sebaiknya diikuti dengan adanya bakat.
- Tes bakat dan minat berfungsi untuk meminimalisasi kesalahan penempatan seseorang dengan menggali potensi-potensi di dalam dirinya sehingga dapat mengarahkan dirinya ke tempat yang sesuai dengan minat serta kemampuannya.
Beberapa cara sederhana dapat dlakukan guru dan orang tua (bahkan oleh anak sendiri) untuk mencoba mengenal minat dan bakat seorang anak. Berikut adalah aspek-aspek yang bisa mulai diperhatikan dan ditanyakan.
- Mata pelajaran favorit di sekolah (matematika, sains, bahasa, biologi, sejarah).
- Hobi yang dimiliki (menulis puisi atau cerita pendek, membuat perhiasan, memelihara hewan/tumbuhan, bermain game).
- Olahraga atau kegiatan fisik yang disukai.
- Kegiatan yang diikuti dan disukai (musik, tari, akting, seni, Pramuka, PMR).
- Bahasa yang dikuasai dan yang ingin dipelajari.
- Kepedulian terhadap sesuatu (sosial, lingkungan, hak asasi manusia, politik, kesehatan).
- Cara dan keinginan membantu orang lain (mengajar orang lain, membantu seseorang yang sakit atau cacat).
- Karir atau pekerjaan yang dicita-citakan.
- Sifat-sifat dasar anak (teliti, konsentrasi, telaten, penghafal yang baik)
No comments:
Post a Comment